WAKTU
SANTRI YANG HILANG
KARENA
TEKNOLOGI
Assalamu’alaikum
wr.wb
Tak pernah heran “gumun” (bahasa jawa) dizaman globalisasi ini, apapun
yang kita inginkan sepenuhnya telah ada, perkembangan dunia sangat memarak
bahkan apapun bisa di buat oleh tangan-tangan manusia karena perkembangan
teknologi.
Kita
tak pernah tahu maksud dari mereka..?
Kita
tak pernah tujuan dari teknologi mereka..?
Yang
kita tahu hanya menikmati hasil karya mereka, kalau kita telaah teknologi
sangat membantu kita dalam berkomukasi, maupun mencari wawasan tetapi
(kebanyakan orang) karya mereka dapat menghilangkan pola fikir (intensitas), bahwasanya
kita disini mempunyai sesorang GURU yang mana bahwa beliau-beliau lebih tahu
tentang apa yang ada pada diri kita, memang teknologi itu apapun bisa
ditanyakan, apapun bisa dicari, apapun bisa diperoleh, tetapi dari semua itu
tiada memperoleh sebuah KEBERKAHAN kecuali dari beliau sang GURU (KYAI).
Perkembangan semakin maju memacu
pola pikir kita, akal dan perasaanpun mulai menikmatinya akan perkembangan
teknologi masa sekarang. Lantas bagaimana jika teknologi sekarang digunakan
untuk hal-hal dpat menimbulkan kerugian pada diri mereka sendiri?
Tapi
pada realitnya mereka telah melakukan hal semacam itu melalui situs-situs yang
seharusnya tidak digunakan, dan sekarang mereka terlalu terlena dengan
teknologi itu sehinngga kita harus MENDZOLIMI diri sendiri (meninggalkan kewajibannya).
Kebanyakan
orang-orang pada masa sekarang, dari apa yang saya ketahui mereka sudah sangat
betah dan nyaman dengan sebuah teknologi (HP) “coba ingatlah sahabat, kita
mempunyai banyak hal yang harus kita lakukan apalagi kita seorang SANTRI dan
banyak dari kewajiaban yang harus dipenuhi” tetapi SANTRI sekarang sangatlah
memprihatinkan, karena mereka lebih unggul dalam menggunakan teknologi tapi
rendah dalam mengulas kitab-kitab yang ada di pesantren itu sendiri (redaksi
yang pernah saya dengar ketika ngaji).
Kita hidup itu tak panjang lagi, hanya sejengkal jari. Kita boleh
main-main (gamers,youtubers ataupun hal yang lain) tapi sisihkan waktu untuk
kewajibanmu, karena waktu bukan untuk itu saja apalagi kita sesorang SANTRI
masih banayak hal yang harus kita lakukan, kita pelajari, dan kita cari yang
lebih memprihatinkan lagi mereka menggunakan teknologi (HP) ini mungkin bisa
dibilang berjam-jam bahkan 1 hari /24 jampun betah, mereka rela tidak tidur
demi kesenangan untuk menikmati teknologi itu. Kita tak penah sadar dengan
semacam itu sebenarnya kita telah mendzolimi diri kita sendiri,menghilangkan
dan merelakan waktu itu demi kesenangannya.
Banyak
waktu yang kita sia-siakan, waktu untuk mengaji kita relakan hilang begitu saja,
waktu untuk belajar kita relakan untuk bermain-main, waktu untuk kuliah kita
relakan untuk ngegosip, dan waktu untuk mengenal (TA’DIM) pada sesorang gurupun
kita relakan untuk sekedar hura-hura.L
”hati-hati
dengan benda ini (HP), ngendikanipun guru kulo” karna jika tidak digunakan dengan sebenar-benarnya akan membawa
kemadhoratan yang yang amat membahayakan.
Akibatnya
akan mematikan akal, pikiran ,dan
intesitas ataupun kemampuan kita sendiri. Dan kenyataannya emang benar
bahwa semacam teknologi ini sangat-sangat berbahaya karana dapat melalaikan
segala sesuatu,meninggalkan kewajiban kita ,illa bagi orang-orang yang sadar
akan kewajibannya.
Dalam
AL-QUR’AN sesuai firman-NYA surah (AL-ASR:1-3) telah diterangkan:
“Demi
masa(waktu/zaman) ALLAH akan memberikan kerugian pada mereka kecuali 4 perkara
yaitu :
1.
Orang-orang
yang beriman
2.
Orang-orang
yang beramal sholih
3.
Orang-orang
yang menasehati dalam kebaikan
4.
Orang-orang
yang menasehati dalam kesabaran
“marilah kita mulai membenahi diri memanfaatkan waktu untuk
sebaik-baiknya agar mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat” aamiin
“tiada orang
yang lebih sempurna bagi meraka yang ingin
selalu belajar menjadi lebih baik”
#Ahmad muhaimin_mahasiswa dari universitas sains Al-Qur’an(UNSIQ)_fakultas
teknologi dan komunikasi (FASTIKOM)_santri pondok pesantren tahfidzul qur’an (PPTQ)
Al asyariyyah di wonosobo
Wassalamu’alaikum wr.wb