Thursday, November 16, 2017

Makalah Pemasaran (Bisnis-bisnis Islam)

PEMASARAN
Disusun untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah : Dasar-dasar Bisnis Islam
Dosen Pengampu : Ariana Suryorini, SE., M.MSI.

Logo 3D UIN Walisongo.png

Disusun Oleh :

                                    Nadiya Zahrotul Izza                          (1601036009)
                                    Misfikhotul Murdayanti                      (1601036012)
                                    Erlina Lubis                                         (1601036014)
                                    M. Ardian Choirul Tasbihi                  (1601036032)

MANAJEMEN DAKWAH
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2017

A.    Membangun Hubungan Pelanggan melalui Pemasaran Efektif
            Revolusi industri yang mengantarkan produksi perorangan menjadi masuk ke era produksi massal. Produsen beralih dari pemasaran barang yang dibuat berdasarkan pesanan ke pemasaran barang yang dibuat persediaan. Perusahaan beralih dari pemasaran massal yang penuh dengan pemborosan ke pemasaran yang lebih seksama. Salah satunya denag melakukan bisnis informasi. Informasi sendiri memiliki keuntungan karena mudah didireferensikan, disesuaikan, dipersonalisasikan, dan disalurkan lewat network dengan kecepatan yang luar biasa.[1]
1.      Manajemen Relasi Pelanggan (CRM-Customer Relationship Management)
            Pengembangan ikatanyang lebih kuat dengan para pelanggan disebut manajemen relasional pelanggan (CRM-customer relationship management). Dengan mengelola secara cermat "titik sentuhan" untuk memaksimalkan kesetiaan pelanggan. Titik sentuhan pelanggan adalah kesempatan apapun dimana seorang pelanggan menghadapi merek dan produk mulai dari pengalaman aktual, komunikasi massal sampai observasi kasul.
            Sebuah hotel, titik sentuhannya mencakup reservasi, check-in dan check-out, program frekuensi menginap, layanan kamar, layanan bisnis, fasilitas olahraga, layanan cucian, restoran dan bar.
Beberapa landasan untuk manajemen hubungan pelanggan diletakkan oleh DOn Peppers dan Marths Rogers dalam satu rangkain buku. Peppers dan Rogers membuat kerangka kerja empat langkah untuk pemasaran satu lawan satu sebagai berikut :
a.       Identifikasilah calon dan pelanggan anda
b.      Bedakan pelanggan berdasarkan kebutuhan dan nilai mereka bagi perusahaan anda.
c.       Berinteraksilah dengan masing-masing pelanggan untuk memperbaiki pembelajaran anda tentang kebutuhan mereka masing-masing dan untuk membangun relasi yang lebih kuat.
d.      Sesuaikan produk, layanan, dan pesan dengan kebutuhan masing-masing pelanggan.
2.      Menarik, Mempertahankan dan Menumbuhkan Pelanggan
            Dalam melakukan hal ini mengahapi pelanggan menurut Jeffrey Gitomer terdapat beberapa tantangan, yaitu bukan menghasilkan pelanggan yang puas, beberapa persaingan dapat dilakukan itu, kemudian bagaimana kita dapat menghasilkan pelanggan yang senang dan setia.
Akan tetapi perusahaan juga harus melihat kondisi perusahaan itu sendiri agar dapat stabil, tidak hanya menarik pelanggan baru, perusahaan harus menjaga mereka dan meningkatkan bisnis mereka. Terlalu banyak perusahaan yang menderita karena tingginya perputaran pelanggan (customer chum) yaitu pelanggan yang beralih ke perusahaan lain.
            Ada dua cara utama untuk menguatkan retensi pelanggan. Pertama adalah mendirikan hambatan peralihan yang tinggi. Pealnggan kurang cenderung beralih ke pemasok lain bila ini mencakup juga biaya modal tinggi, biaya pencarian tinggi atau kehilangan diskon pelanggan setia. Pendekatan yang lebih baik adalah menyerahkan kepuasan pelanggan yang tinggi. Ini menyulitkan pesaing untuk menawarkan harga lebih rendah atau bermaksud untuk beralih.
            Beberapa perusahaan berpendapat mereka telah mendapatkan rasa puas pelanggan dengan mencentang keluhan, tetapi 96 peresen dari pelanggan yang tidak puas itu tidak melakukan pengaduan, mereka hanya berhenti membeli. Hal terbaik yang dapat dilakukan perusahaan adalah mempermudah pelanggan untuk mengadu keluhan atau kritik dan saran. DEngan memberikan formulir usul-saran, nomor telepon bebas pulsa, situs web, dan alamat e-mail memungkinkan komunikasi dua arah yang cepat. The 3M Company mengklaim bahwa lebih dari dua-pertiga gagasan perbaikan produknya berasal dari mendengarkan pengaduan pelanggan.
           
            Proses Pengembangan Pelanggan


 



















3.      Membangun Loyalitas
Kita perlu membedakan lima level investasi perusahaan dalam rangka membangun relasi pelanggan sebagai berikut.
a.       Pemasaran dasar
b.      Pemasaran reaktif
c.       Pemasaran bertanggungjawab
d.      Pemasaran proaktif
e.       Pemasaran kemitraan.

4.      Megurangi Peralihan Pelanggan
Ada lima langkah utama yang ditempuh perusahaan utuk mengurangi peralihan
            Pertama, perusahaan harus menentukan dan mengukur tingkat retensi.
            Kedua, perusahaan harus membedakan penyebab erosi pelanggan dan mengidentifikasi mereka yang dapat dikelola dengan baik.
            Ketiga, perusahaan perlu mengestemasi berapa banyak laba yang hilang ketika kehilangan pelanggan.
            Keempat, perusahaan perlu menggambarkan berapa banyak biaya untuk mengurangi angka pengalihan.
            Akhirnya, Tidak da yang lebih baik daripada mendengarkan pelanggan.
5.      Membentuk Ikatan Pelanggan yang Kuat
Berry dan Parasuraman mengidentifikasi ada tiga pendekatan untuk membangun retensi.
a.       Menambah manfaat keuangan
Dengan menggunakan program membeli terlihat sebagai cara untuk membangun loyalitas jangka panjang dengan para pelanggan, yang secara potensial menciptakan peluang penjualan silang dalam proses tersebut. Uang jasa dan syarat-syarat keanggotaan dapat mencegah bergabungnya orang yang hanya berminat sebentar terhadap produk perusahaan. Klub pelanggan yang terbatas itu menarik dan mempertahankan para pelanggan yang merupakan penyumbang terbesar bisnis.
b.      Menambah manfaat sosial
Pada dasarnya, perusahaan yang memperhatikan pelanggannya akan mengubah pelanggannya menjadi klien. Perusahaan e-commerce yang berusaha menarik dan mempertahankan pelanggan menemukan bahwa personalisasi itu lebih dari sekedar menciptakan informasi yang disesuaikan dengan kebutuhan.
c.       Menambah ikatan struktural
d.      Perusahaan mungkin memberikan kepada pelanggan alat khusus atau sambungan komputer yang membantu pelanggan mengelola pemesanan, pengupahan, dan sediaan. Berikut beberapa saran untuk menciptakan ikatan struktural dengan pelanggan.
1)      Ciptakanlah kontrak jangka panjang.
2)      Tagihlah harga yang rendah kepada konsumen yang membeli perlengkapan.
3)      Ubahlah produk menjadi layanan jangka panjang.

B.     Menciptakan dan menentukan harga produk yang memuaskan konsumen
Dalam membuat produk dan menetukan harga produk kita harus mempunyai strategi. Strategi  produk menentukan jenis produk bahwa perusahaan menciptakan untuk memuaskan pelanggan, sementara strategi penentuan harga yang menentukan harga yang akan dikenakan untuk produk-produk tersebut. Kedua strategi mempengaruhi permintaan untuk produk perusahaan memproduksi dan jumlah pendapatan yang akan dihasilkan selama periode tertentu.
1.    Pengembangan produk dan penawaran produk total
Salah satu cara untuk mencegah kerugian adalah dengan merancang dan mempromosikan produk yang lebih baik, berarti produk dianggap memiliki arti, terbia-kualitas bagus pada harga yang wajar.diamana saat konsumen menghitung nilai dari satu produk, mereka melihat manfaat-manfaatnya lalu mengurangi dengan biaya-biaya, untuk melihat apakah manfaatnya melebihi baaya atau malah sebaliknya. Untuk memuaskan monsumen, para pemasar harus belajar untuk mendengarkan lebih baik dari yang mereka sekarang dan beradaptasi teru menerus terhadap tuntutan pasar yang berubah-ubah.
Sebuah organisasi tidak dapat melakukan survaei satu waktu terhadap kebutuhan dan keinginan konsumen, merancang sekelompok produk untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut. Perusahaan harus terus-menerus memonitoe kebutuhan dan keinginan yang berubah-ubah dari konsumen dan mengadaptasikan produk-produk., kebijakan-kebijakan dan layanan-layanan terhadap perubahan tersebut.
Pengembangan produk, dengan demikian , merupakan aktivitas kunci bagi bisnis modern apapun. Walau demikian pengembangan produk baru, lebih dari sekedar memperkenalkan produk dan jasa. Apa yang dilakukan para pemasar untyk menciptakan kegairahan terhadap produk-produk sama pentingnya dengan prodyk itu sendiri.
2.    Mengembangkan penawaran produk total
Sebuah penawaran produk total terdiri atas segala  hal yang dievaluasi konsumen saat memutuskan apakah ia akan memiliki suatu barang. Dengan demikian produk atau layanan dasar mungkin berupa mesin, polisi asiransi, tetapi penawaran produk total dapat terdiri atas penambahan nilai yaitu harga, lingkungan toko serta jaminan.
Saat orang-orang membeli satu  produk, mereka mungkin mengevaluasi dan membandingakan penawaran produk total yang menarik. Seorang pemasaran yang berhasil harus mulai berfikir seperti konsumen  dan mengevaluasi penawaran produk total sebagai sekumpulan kesan yang diciptakan oleh seluruh faktor penambah nilai.
 Terkadang sebuah organisasi menggunakan harga murah untuk menciptakan penawaran produk total yang menarik. Walaupun demikian para pembelanja harus berhati-hati karean toko-toko “autlet” juga menyediakan produ-produk berkualitas lebih rendah dari fitur-fitur yang mirip, tetapi tidak sama persis dengan yang ada ditoko-toko biasa. Konsumen tetap saja lebih suka berbelanja ditoko-toko outle karena mereka percaya bahwa mereka dapat barang yang berkualitas dengan harga lebih murah. Konsumen yang berbeda mungkin menginginkan penawaran produk total yang berbeda, jadi sebuah perusahaan dapat membuat berbagai jenis penawaran.
3.    Lini produk dan bauran produk
Lini produk adalah sekelompok produk yang secara fisik mirip  ataupun ditujukan untuk pasar yang serupa. Dalam satu lini produk, mungkin ada beberapa merek yang bersaing. Jadi sulit untuk memilihnya.
Seluruh lini produk membentuk bauran produk yaitu kombinasi dari seluruh lini produk  yang ditawarkan oleh sebuah perusahaanmanufaktur. Penyedia layanan juga memiliki lini produk dan bauran produk. [2]
Dalam membuat produk dan menetukan harga produk kita harus mempunyai strategi. Strategi  produk menentukan jenis produk bahwa perusahaan menciptakan untuk memuaskan pelanggan, sementara strategi menentukan harga yang akan yang akan dikenakan untuk produk-produk tersebut.
Strategi-strateginya antara lain sebagai berikut :
1.      Strategi penentuan harga
Penentuan harga berdasarkan biaya produksi Estimasi biaya perunit untuk memproduksi produksi  dan menambahkan suatu kenaikan. Penentuan harga berdasarkan  suplai persediaan harga dapat diturunkan unuk mengurangu kebutuhan persediaan. Penentuan harga berdasarkan harga pesaing harga akan ditentukan dibawah harga pesaing untuk memperoleh suatu keuntungan (penentuan harga penetrasi akan diatas pesaing untuk menetapkan kesan yang tinggi prestise).
2.      Menentukan harga penetrasi
Strategi menentukan harga yang lebih rendah dibandingkan dengan produk-produk pesaing agar dapat menembus pasar. Kredit, kebijakan perusahaan pada keterlambatan pembayaran untuk barang atau jasa, dapat digunakan untuk menciptakan keunggulan kompetitif dalam memasarkan produk atau jasa. Menawarkan rencana pembayaran jangka panjang menyediakan pembiayaan bagi nasabah potensial yang lain mungkin tidak memiliki uang tunai yang tersedia untuk pembelian langsung. Persyaratan kredit bisa diubah untuk medorong pembayaran awaloleh pelanggan.
Menentukan harga dapat dilakukan dengan cara berikut :
a.       Penentuan harga defensive
Tindakan menurunkan harga untuk menahan, mempertahankan pangsa pasarnya.
b.      Penentuan harga predatori
Strategi menurunkan harga untuk menyerang pesaing baru yang masuk kedalam pasar.
c.       Penentuan harga pestase
Strategi menggunakan harga yang lebih tinggi untuk meraih kesan lini yang terbaik.[3]
Kepuasan pelanggan
            Kepuasan pelanggan merupakan sebuah ukuran dari apa yang dirasakan oleh pelanggan setelah menikmati atau menggunakan produ yang kita jual. Jika pelanggan mendapatkan lebih dari apa yang diharapkan maka pelanggan tersebut puas, sedangkan jika pelanggan sangat mendapatkan lebih dari apa yang diharapkan, maka pelanggan tesebut akan merasakan delight atau sangat puas. Sebaliknya , juka setelah mengkonsumsi ternyata dibawah harapan pelanggan, maka pelanggan akan merasakan kecewa, maka pembelian kembali tidak akan terjadi lagi pada produk itu. [4]
C.    Grosir, Letter, dan Distribusi Fisik
Penggunaan letter mewajibkan pembeli untuk melakukan pembayaran melalui bank. Jadi, yang harus menerima draft adalah bank, bukannya perusahaan. Sebagai kelanjutan dari letter kepada eksportir yaitu apabila wesel kredit tersebut diterima, maka transaksi yang terjadi dapat dijamin pembayarannya. Letter merupakan sebuah surat kredit dan pemberitahuan kredit yang dikeluarkan oleh sebuah bank (atas permintaan langganannya), ditujukan kepada korespondennya atau perwakilan atau cabangnya di tempat lain dengan permintaan agar sejumlah uang disediakan untuk orang atau perusahaan yang namanya tercantum di dalam letter tersebut.[5]

Istilah distribusi fisik dipakai untuk menggambarkan luasnya kegiatan pemindahan suatu barang ke tempat tertentu pada saat tertentu. Bagi produsen kegiatan distribusi fisik ini tidak hanya meliputi pemindahan barang jadi dari akhir proses produksi sampai ke konsumen akhir, tetapi juga menyangkut arus bahan baku dari suatu sumber sampai pad akhir proses produksi. Pada pokoknya, dua masalah penting yang terdapat dalam kegiatan distribusi fisik ini yaitu pengangkutan dan penyimpanan.[6]
a.       Pengangkutan
Pengangkutan dapat diartikan sebagai pemindahan barang melalui suatu jalan atau jalur yang mengambil tempat diantara lembaga-lembaga saluran, atau antara lembaga saluran dengan konsumen. Jika barang-barang yang diangkut jumlahnya besar, maka masalah pengangkutan ini dapat diserahkan pada sebuah lembaga/agen pengangkutan tersendiri. Agen pengangkutan dapat dibedakan menjadi dua cara yaitu:
1.      Penggolongan sesuai dengan metode pengangkutannya
a)      Angkutan dengan truk
b)      Angkutan dengan kereta api
c)      Angkutan dengan pipa
d)     Angkutan dengan pesawat udara
e)      Angkutan dengan kapal
2.      Penggolongan sesuai dengan bentuk hukumnya
a)      Agen pengangkutan umum (common carrier), yaitu unit usaha angkutan umum yang memiliki rute, jam perjalanan, dan jumlah rit tertentu.
b)      Agen pengangkutan kontrak (contak carrier), yaitu unit usaha angkutan yang beroperasi dalam jumlah pengangkutan terbatas dan didasarkan pada suatu kontrak.
c)      Agen pengangkutan sendiri (private carrier), yaitu unit usaha angkutan yang ditangani dan diatur sendiri oleh pabriklprodusennya.
d)     Perantara angkutan (freight forwarder), yaitu unit usah angkutan yang tidak memiliki fasilitas pengangkutan sendiri. Operasinya dilakukan dengan cara menyewa ruangan atau tempat atau transport dari perusahaan angkutan lain, kemudian menyewakannya kembali pada pihak yang memerlukan.
b.      Penyimpanan
Seperti halnya dengan pengangkutan, masalah penyimpanan ini sering memerlukan pemikiran tersendiri lebih-lebih bagi perusahaan yang tidak mempunyai fasilitas pemyimpanan tersendiri. Dalam hal ini, perusahaan dapat menyewa fasilitas penyimpanan pada lembaga lain yang disebut gudang umum (public worehouse). Biasanya sewa yang harus dibayar ditentukan menurut besarnya ruangan yang digunakan.


D.    Mengembangkan Komunikasi Pemasaran Terintegrasi
Komunikasi pemasaran (marketing communication) adalah sarana dimana perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen baik secara langsung maupun tidak langsung tentang produk dan merk yang dijual. Komunikasi pemasaran mempresentasikan perusahaan dan merknya serta merupakan sarana dimana perusahaan dapat membangun hubungan dengan konsumen.
1.      Bauran Komunikasi Pemasaran
a.       Iklan, semua bentuk terbayar dari presentasi nonpersonal dan promosi ide, barang, jasa melalui sponsor yang jelas.
b.      Promosi penjualan, berbagai inisiatif jangka pendek untuk mendorong percobaan atau pembelian produk atau jasa.
c.       Acara dan pengalaman, kegiatan dan program yang disponsori perusahaan yang dirancang untuk menciptakan interaksi harian atau interaksi yang berhubungan dengan merk tertentu.
d.      Hubungan masyarakat dan publisitas, beragam program yang dirancang untuk mempromosikan atau melindungi citra perusahaan atau produk individunya.
e.       Pemasaran langsung, penggunaan surat, telepon, e-mail, atau internet untuk berkomunikasi secara langsung dengan atau meminta respons dari pelanggan dan prospek tertentu.
f.       Pemasaran interaktif, kegiatan atau program online yang dirancang untuk melibatkan pelanggan secara langsung atau tidak langsung meningkatkan kesadaran, memperbaiki citra, atau menciptakan penjualan produk atau jasa.
g.      Pemasaran dari mulut ke mulut, komunikasi lisan, tertulis, dan elektronik antar masyarakat yang berhubungan dengan keunggulan atau pengalaman membeli atau menggunakan produk atau jasa.
h.      Penjualan personal, interaksi tatap muka dengan satu atau lebih pembeli yang bertujuan untuk mengadakan pemesanan.
2.      Pengaruh Komunikasi Pemasaran[7]
a.       Menumbuhkan persepsi pelanggan terhadap suatu kebutuhan.
b.      Memperkenalkan dan memberi pemahaman tentang suatu produk kepada konsumen.
c.       Mendorong pemilihan terhadap merk.
d.      Membujuk pelanggan untuk membeli.
e.       Menanamkan citra produk dan perusahaan di benak konsumen.





BAB III
PENUTUP
A.    KESIMPULAN
            Pemasaran adalah suatu proses perencanaan dan pelaksanaan konsep, penetapan harga, promosi serta distribusi barang dan jasa untuk memfasilitasi pertukaran yang memenuhi objektif individual dan organisasional.             Salah satunya denag melakukan bisnis informasi. Informasi sendiri memiliki keuntungan karena mudah didireferensikan, disesuaikan, dipersonalisasikan, dan disalurkan lewat network dengan kecepatan yang luar biasa.
            Dalam membuat produk dan menetukan harga produk kita harus mempunyai strategi. Strategi  produk menentukan jenis produk bahwa perusahaan menciptakan untuk memuaskan pelanggan, sementara strategi penentuan harga yang menentukan harga yang akan dikenakan untuk produk-produk tersebut. Kedua strategi mempengaruhi permintaan untuk produk perusahaan memproduksi dan jumlah pendapatan yang akan dihasilkan selama periode tertentu.
            Penggunaan letter mewajibkan pembeli untuk melakukan pembayaran melalui bank. Jadi, yang harus menerima draft adalah bank, bukannya perusahaan. Sebagai kelanjutan dari letter kepada eksportir yaitu apabila wesel kredit tersebut diterima, maka transaksi yang terjadi dapat dijamin pembayarannya. Letter merupakan sebuah surat kredit dan pemberitahuan kredit yang dikeluarkan oleh sebuah bank (atas permintaan langganannya), ditujukan kepada korespondennya atau perwakilan atau cabangnya di tempat lain dengan permintaan agar sejumlah uang disediakan untuk orang atau perusahaan yang namanya tercantum di dalam letter tersebut.











                                 DAFTAR PUSTAKA
Daryanto, 2011, Manajemen Pemasaran,Bandung: PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera.
Johan Suwinto, 2011, Study Kelayakan Pengembangan Bisnis, Yogykarta: Graha Ilmu.
Kotler Philip and Kevin Lane Keller, Benyamin Molan, 2007, Manajemen Pemasaran, Indonesia: PT Macanan jaya Cemerlang.
http://afheralolipop.blogsop.com/2015/12,
http://ilmumanajemenpemasaran.wodpress.com/artikel/merek/ekuitas-merek



[1]Philip Kotler and Kevin Lane Keller, Benyamin Molan, Manajemen Pemasaran(Indonesia: PT Indeks, 2007)hal.187-200.
[2] .http://ilmumanajemenpemasaran.wodpress.com/artikel/merek/ekuitas-merek,diakses tanggal 18 april 2017 pukul 21.30 wib
[3]http://afheralolipop.blogsop.com/2015/12, diakses tanggal 18 apil 2017 pukul 21.35 wib
[4]Johan Suwinto, Study Kelayakan Pengembangan Bisnis, (Yogykarta: Graha Ilmu, 2011) hal 75.
[5] M Manullang, Pengantar Bisnis, (Yogyakarta: Gadjah Mada Univercity Press, 2002), hal 61.
[6]Basu Swastha, Ibnu Sukotjo,Pengantar Bisnis Modern, (Yogyakarta: Liberty Offset, 1998)hal 208-210.
[7]Daryanto, Manajemen Pemasaran, (Bandung: PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera, 2011), hlm 200.
 


No comments:

Post a Comment

Contoh Analisis SWOT dalam Warung Makan Sederhana

  Sejarah Warung Makan Mbak Tik ( Misfikhotul Murdayanti ) Nama pemilik usaha warung makan ini yaitu lebih kerabnya dipanggil dengan pangg...